MERAKYAT.ORG – Mitos seputar pengisian bahan bakar minyak (BBM) sering kali menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna sepeda motor. Salah satu mitos yang populer adalah anggapan bahwa mengisi bensin Pertalite hingga luber dapat membuat motor terasa lebih irit. Namun, apakah anggapan ini benar atau hanya sekadar kesalahpahaman?
Mitos: Pengisian BBM Hingga Luber Membuat Motor Lebih Irit
Banyak pengguna motor percaya bahwa dengan mengisi tangki BBM hingga meluber, garis indikator bahan bakar akan turun lebih lambat. Hal ini dianggap sebagai tanda bahwa motor menjadi lebih irit dalam konsumsi bahan bakar. Keyakinan ini muncul karena setelah tangki diisi penuh hingga meluber, penurunan garis indikator memang tampak lebih lambat dibandingkan pengisian biasa.
Fakta: Kesalahan Pemahaman Mengenai Indikator BBM
Namun, menurut Anto Hananto, Kepala Teknisi di AHASS 88, anggapan tersebut adalah sebuah kesalahpahaman. Ia menjelaskan bahwa melambatnya penurunan garis indikator BBM bukan disebabkan oleh efisiensi bahan bakar yang meningkat, melainkan karena sensor BBM tidak mampu membaca volume bahan bakar yang telah melebihi kapasitas tangki.
“Ketika BBM diisi hingga meluber, sensor bahan bakar tidak bisa membaca jumlah BBM yang ada di dalam tangki secara akurat. Akibatnya, garis indikator terlihat seolah-olah tidak turun-turun, padahal kenyataannya, bahan bakar tidak lebih awet,” jelas Anto.
Penjelasan Teknisi: Batas Kapasitas Sensor BBM
Anto juga menambahkan bahwa batas maksimal yang bisa dibaca oleh sensor BBM adalah di bawah garis penahan yang terdapat di dalam tangki. Komponen ini dapat dilihat saat sedang mengisi BBM. Jika pengisian BBM melebihi batas tersebut, maka akan muncul kesan seolah-olah BBM tidak cepat habis, namun sebenarnya hal itu hanya karena sensor BBM tidak mampu mendeteksi jumlah BBM yang berlebih tersebut.
Kesimpulan
Mitos mengenai pengisian BBM Pertalite hingga luber yang dianggap dapat membuat motor lebih irit ternyata tidak benar. Melambatnya penurunan garis indikator BBM disebabkan oleh ketidakmampuan sensor BBM dalam membaca volume bahan bakar yang melebihi kapasitas tangki, bukan karena konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Oleh karena itu, penting bagi pengguna motor untuk memahami cara kerja sensor BBM dan tidak terjebak oleh mitos yang beredar.