Inilah Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita dan Gejalanya
Inilah Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita dan Gejalanya

MERAKYAT.ORG – Penyakit autoimun merupakan gangguan kesehatan yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat. Kondisi ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Berdasarkan data dari National Library of Medicine (NLM), sekitar delapan persen populasi dunia menderita penyakit autoimun, dengan 78 persennya adalah wanita.

Terdapat lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang diketahui, dan setidaknya 15 di antaranya merupakan hasil dari respons autoimun yang tidak normal. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk sistem endokrin, jaringan ikat, saluran pencernaan, kulit, dan ginjal. Berikut beberapa penyakit autoimun yang lebih sering menyerang wanita, beserta gejala-gejalanya:

1. Penyakit Celiac

Penyakit celiac adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mentolerir gluten, yang terdapat dalam gandum. Penyakit ini merusak lapisan usus dan dapat menimbulkan gejala seperti:

– Perut kembung dan nyeri
– Diare atau sembelit
– Penurunan atau peningkatan berat badan
– Kelelahan
– Periode menstruasi yang terlewat
– Ruam kulit yang gatal
– Infertilitas atau keguguran

2. Guillain-Barre Syndrome (GBS)

Penyakit ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dengan tulang belakang, menyebabkan otak kesulitan mengendalikan otot-otot. Gejala yang muncul meliputi:

– Rasa lemas atau kesemutan pada kaki, yang dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya
– Kelumpuhan, terutama pada kasus yang parah

Gejala Guillain-Barre Syndrome sering kali berkembang cepat, dalam hitungan hari atau minggu.

3. Anemia Hemolitik

Anemia hemolitik terjadi ketika sel darah merah dalam tubuh hancur lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk memproduksinya. Gejalanya termasuk:

– Kelelahan
– Sesak napas
– Pusing dan sakit kepala
– Tangan atau kaki dingin
– Kulit atau bagian putih mata berubah menjadi kekuningan
– Masalah jantung, seperti gagal jantung

4. Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)

ITP adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang trombosit, yang berfungsi untuk pembekuan darah. Gejala yang muncul antara lain:

– Menstruasi yang sangat deras
– Bintik-bintik kecil berwarna ungu atau merah pada kulit
– Mudah memar
– Mimisan atau pendarahan di mulut

Gejala fisik ITP bisa mirip dengan demam berdarah, tetapi tanpa mual atau sakit di ulu hati.

5. Lupus Eritematosus Sistemik

Lupus menyebabkan tubuh memproduksi antibodi yang menyerang berbagai jaringan tubuh, seperti sendi, paru-paru, ginjal, dan saraf. Gejalanya meliputi:

– Kelelahan
– Penurunan berat badan
– Rambut rontok
– Ruam berbentuk kupu-kupu di hidung dan pipi
– Nyeri atau bengkak di sendi dan otot
– Sensitivitas terhadap matahari
– Sakit kepala, pusing, atau masalah ingatan

6. Multiple Sclerosis

Penyakit ini menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf, mengganggu komunikasi antara otak dan tubuh. Gejala yang muncul antara lain:

– Kelemahan dan masalah koordinasi, keseimbangan, serta berjalan
– Kelumpuhan
– Tremor
– Mati rasa atau kesemutan di tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya

7. Psoriasis

Psoriasis menyebabkan pertumbuhan sel kulit yang berlebihan, membentuk lapisan tebal di permukaan kulit. Gejalanya termasuk:

– Bercak merah tebal dengan sisik di kepala, siku, dan lutut
– Gatal dan nyeri, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari

Gejala-gejala penyakit autoimun bisa datang dan pergi, atau muncul secara tiba-tiba dalam bentuk flare. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here