MERAKYAT.ORG – Merek mobil listrik HiPhi, yang dimiliki oleh Human Horizons, baru-baru ini mengajukan kebangkrutan, menambah daftar panjang perusahaan otomotif listrik yang tak mampu bertahan di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif. Langkah ini diambil setelah perusahaan tidak lagi mampu menutupi hutang yang terus menumpuk hingga April 2024.
Human Horizons, perusahaan yang didirikan pada tahun 2019, telah mengembangkan model mobil listrik futuristik seperti HiPhi X, Y, dan Z. Meski desain kendaraan mereka menarik perhatian, penjualan global hanya mencapai 8.000 unit pada tahun 2023. Penurunan ini diperparah dengan terhentinya produksi sejak Februari 2024 dan penutupan sejumlah dealer.
Menurut laporan dari Motor Authority, Human Horizons telah mengajukan permohonan restrukturisasi di pengadilan Yancheng. Pengadilan menyetujui proses restrukturisasi dan telah menunjuk seorang administrator untuk mengawasi jalannya proses tersebut selama enam bulan, dengan kemungkinan perpanjangan hingga tiga bulan lagi.
Keputusan ini diambil di tengah ketatnya persaingan di pasar mobil listrik Tiongkok, di mana banyak perusahaan rintisan menghadapi tekanan berat, baik dari persaingan harga maupun inovasi teknologi. Beberapa pemain lain yang juga terpaksa menutup operasional termasuk Weltmeister dan Borgward, merek Jerman yang sempat diakuisisi oleh perusahaan Tiongkok.
Dalam upaya bertahan hidup, beberapa perusahaan mobil listrik Tiongkok, seperti Aiways, telah mengalihkan fokus mereka dari pasar domestik ke pasar internasional, mengingat persaingan di dalam negeri yang semakin sulit.
Dengan kebangkrutan ini, Human Horizons menambah daftar panjang perusahaan rintisan yang tak mampu bertahan di industri mobil listrik yang sangat kompetitif di Tiongkok. Meski demikian, pasar global tetap menjadi harapan bagi beberapa merek yang masih berjuang untuk eksis di tengah gempuran persaingan yang semakin ketat.
